Rahmat Fiansyah
IDXChannel - Emiten otomotif PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) bakal memperluas portofolio mobil listrik di masa mendatang. Merek yang menjadi fokus saat ini berasal dari China.
Presiden Direktur IMAS Jusak Kertowidjojo menilai, tren otomotif ke depan akan mengarah pada kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Saat ini, banyak negara yang meninggalkan mobil berbasis bensin (internal combustion engine/ICE).
Menurut Jusak, tren transisi kendaraan listrik, terutama di Eropa dan China makin cepat. Oleh karena itu, kondisi ini harus dimanfaatkan oleh Indomobil.
"Basically, kita adalah perusahaan yang melakukan penjualan di otomotif, sehingga mau tidak mau kita harus masuk ke kendaraan yang berbasis EV," katanya saat Paparan Publik dikutip Selasa (25/6/2024).
Jusak mengakui China saat ini memiliki volume mobil listrik terbesar di dunia. Tentu saja, Indomobil tetap memiliki portofolio merek dari Eropa seperti Citroen dan Volkswagen yang juga akan mengeluarkan mobil listrik.
"Namun, yang paling besar adalah China. Itu sebabnya kita berfokus untuk menambah brand-brand baru dari China," ujar Jusak.
Indomobil Group baru saja mengumumkan kerja sama dengan SAIC MAXUS Automotive Co., Ltd untuk memasarkan mobil merek Maxus. Merek itu saat ini memiliki flagship MPV Premium, Maxus 9.
Jusak optimistis kehadiran Maxus dalam portofolio merek mobil di bawah bendera Indomobil akan meningkatkan kinerja perseroan ke depan. IMAS telah memiliki sejumlah merek kerja sama di antaranya Audi, Suzuki, Nissan, Jaguar, dan VW.
(RFI)
