“Kedua pihak setuju bahwa mereka akan berusaha untuk menyelesaikan transaksi ini dalam 90 hari mendatang. Apabila pada akhir periode itu kedua pihak gagal meraih perjanjian, tarif 10 persen akan dinaikkan menjadi 25 persen,” imbuh Sarah.
Terkait rincian kesepakatan diantara kedua negara adidaya tersebut, Menteri Luar Negeri China Wang Yi membenarkan bahwa keduanya akan meningkatkan negosiasi.
Tentu saja adanya gencatan perang dagang dan beberapa negosisasi diantara kedua negara tersebut kemungkinan akan menggairahkan pasar keuangan global yang selama ini selalu sensitif akan memburuknya sengketa dagang antara AS dan China. (*)