“Angka proyeksi ini merupakan angka yang cukup realistis untuk dicapai perseroan,” kata Hendrik.
Direktur Utama Mayora Indah, Andre Sukendra Atmadja menambahkan proyeksi kinerja perseroan pada 2021 ini memang dibuat konservatif setelah melihat perkembangan pandemi Covid-19 secara global maupun domestik. Dia menunjukkan beberapa negara sudah kembali mengetatkan pembatasan sosial seperti di India dan Indonesia. Bahkan, dil Filipina kini sudah kembali diberlakukan lockdown.
“Melihat pandemi ini kami cenderung konservatif untuk mengatur kegiatan perseroan,” tutur Andre.
Adapun, penjualan disebut mulai bergairah pada masa festival Ramadan dan Lebaran 2021. Penjualan perseroan mengalami kenaikan sekitar 10%– 15% dengan selling out yang juga baik alias tidak ada penumpukan produk di pasar. Sementara Direktur Operasional PT Mayora Indah Tbk Wardhana Atmadja menjelaskan, perseroan kembali akan memperluas pasar ekspor di antaranya Pantai Gading, Swiss dan Belgia. Saat ini pasar ekspor Mayora meliputi negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
"Ekspansi pasar ekspor pada negara yang berpotensi besar berkontribusi pada peningkatan penjualan," kata dia.