IDXChannel - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Entitas bisnis Pelindo Group itu membukukan laba bersih sebesar Rp190,3 miliar, tumbuh 28 persen secara tahunan.
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi optimistis kinerja perseroan bakal melampaui harapan dengan pertumbuhan di atas 20 persen. Capaian positif pada IPCC tahun ini juga terjadi berkat lonjakan impor kendaraan listrik (EV) CBU, terutama pabrikan otomotif asal China, BYD.
Sugeng mengatakan, memasuki tiga bulan terakhir tahun 2025, dengan semakin meningkatnya kargo dari berbagai merek EV serta pembangunan basis industri dan ekosistem EV di Indonesia, sektor ini diharapkan dapat menyumbangkan lebih dari 70 ribu unit kendaraan.
"Kondisi tersebut diyakini akan memberikan peluang bertumbuh yang lebih besar bagi IPCC. Melalui smart port, green growth, dan smart solutions, IPCC optimistis semakin mempertegas kontribusi pada ekosistem kendaraan dan mencatatkan kinerja yang cemerlang di tahun 2025," katanya lewat keterangan resmi, Selasa (21/10/2025).
Sugeng menambahkan, pencapaian IPCC juga selaras dengan roadmap perseroan tahun 2025 yang berfokus pada integrasi layanan dan peningkatan konektivitas, sekaligus mencerminkan komitmen IPCC dalam menjalankan bisnis yang tumbuh dan berkelanjutan.
Menurut Sugeng, peningkatan laba yang diraih perseroan juga didukung komitmen dalam mengimplementasikan GCG, GRC dan efisiensi anggaran di setiap lini operasional, dengan tetap menjaga standar kesehatan dan keselamatan kerja. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa pengelolaan perusahaan semakin efisien, disertai penguatan tata kelola, manajemen risiko, digitalisasi dan transformasi berkelanjutan.
Dalam menghadapi berbagai tantangan di kuartal IV-2025, IPCC selalu mengedepankan pelayanan yang optimal dan tetap fokus pada pengembangan strategi bisnis berkelanjutan dan inovasi model bisnis untuk menghadirkan smart solutions bagi stakeholders. Perseroan juga tengah berupaya untuk ekspansi bisnis guna menciptakan konektivitas antar terminal, sekaligus menekan biaya logistik melalui proses yang lebih efisien dan terintegrasi.
Sementara itu, kenaikan laba bersih IPCC juga sejalan dengan pertumbuhan pendapatan operasi yang mencapai 13 persen menjadi Rp660 miliar. Pertumbuhan tersebut terutama didorong pendapatan segmen mobil CBU yang naik hingga 19,67 persen.
Pendapatan berdasarkan layanan terdiri atas 78 persen dari segmen internasional dan 22 persen dari segmen domestik. Adapun komposisi pendapatan per jenis kargo yakni 77 persen CBU, 11 persen Alat Berat, 9 persen Truck/Bus, 2 persen, General Cargo/Spareparts, dan 1 persen kargo lainnya.
Khusus segmen kargo CBU, kata Sugeng, IPCC mencatatkan kinerja positif berkat transformasi dan optimalisasi operasional melalui implementasi sistem PTOS-C di Terminal IPCC Branch Jakarta yang diimplementasikan penuh pada 2025. Sepanjang Januari-September 2025, IPCC memfasilitas 380.296 unit, tumbuh 21 persen dengan kontribusi EV sebanyak 57.035 unit.
Berbagai strategi bisnis yang telah dijalankan juga menunjukkan hasil yang membanggakan salah satunya melalui penghargaan inovasi bisnis dari IDX Channel, melalui pengembangan layanan VDC (Vehicle Distribution Centre), Port Stock, serta VPC (Vehicle Processing Centre).
Direktur Keuangan IPCC, Wing Megantoro mengatakan, berdasarkan neraca keuangan, kinerja IPCC menunjukkan kondisi yang sehat dan memiliki fundamental yang solid serta tidak memiliki pinjaman (debt free company). Hal ini terlihat dari peningkatan aset sekitar 4,21 persen dari Rp1,85 triliun pada akhir 2024menjadi Rp1,93 triliun pada kuartal III-2025.
"Kinerja keuangan perseroan utamanya pendapatan dari sektor lainpun juga tidak kalah produktifnya turut memberikan kontribusi maksimal untuk perseroan," katanya.
Di balik pencapaian kinerja keuangan yang terus bertumbuh, IPCC juga menjalankan berbagai inisiatif sosial yang melibatkan masyarakat sebagai bagian dari perjalanan perusahaan. Prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi fondasi dalam setiap langkah IPCC untuk berkontribusi pada tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Hingga kuartal III-2025, berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah dilaksanakan di antaranya, pemberdayaan anak di lingkungan pesisir melalui program Jurnalis Cilik, bantuan alat penunjang pendidikan pada momen perayaan HUT ke-80 RI, serta pemberian sembako dan santunan anak yatim dalam rangka perayaan Pelindo Day ke-4.
“Pada kuartal IV-2025, IPCC akan menyelenggarakan kembali program IPCC Gembira dan IPCC UMKM Kuat sebagai bagian dari program keberlanjutan perseroan selaras dengan program pemerintah dalam meningkatkan gizi anak-anak Indonesia melalui pemberian makanan tambahan intensif," kata Sugeng.
(Rahmat Fiansyah)