IDXChannel - PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) tengah melakukan penawaran awal atau bookbuilding dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) hingga 18 November 2024.
Anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) itu menawarkan 778,68 juta saham kepada publik. Jumlah ini setara 10 persen dari total saham perusahaan.
Adapun harga bookbuilding ditawarkan senilai Rp4.590- Rp5.900 per saham. Dengan demikian, AADI mengincar dana IPO maksimal Rp4,59 triliun.
Dalam prospektusnya, ditulis Minggu (17/11/2024), manajemen menyebut, seluruh dana hasil dari penawaran umum perdana saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk beberapa hal.
Pertama, sekitar 40 persen akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman oleh perseroan kepada anak usahanya, yaitu PT Maritim Barito Perkasa (MBP), untuk kegiatan investasi dan kegiatan korporasi lainnya yang mendukung peningkatan aktivitas operasional MBP seiring dengan meningkatnya produksi batu bara grup perseroan.
Kedua, sekitar 15 persen akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman berdasarkan Perjanjian Pinjaman 3 Mei 2024 dengan PT Adaro Indonesia (AI).
"Sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran kembali kepada ADRO atas sebagian pokok atas pinjaman berdasarkan Perjanjian Pinjaman 24 Juni 2024," kata manajemen.
Dalam hajatan IPO ini, perseroan menunjuk sekuritas milik Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) sebagai penjamin emisi efek.
Masa penawaran umum AADI dijadwalkan pada 29 November 2024 hingga 3 Desember 2024. Sementara tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Desember 2024 dengan kode AADI.
(Fiki Ariyanti)