IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menerima kunjungan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti. Keduanya membahas soal kondisi terkini BPJS Kesehatan, termasuk kebutuhan anggaran tahun depan.
Purbaya mengungkapkan, BPJS Kesehatan mengajukan permintaan anggaran sebesar Rp20 triliun yang akan digunakan untuk menutup defisit akibat membengkaknya tagihan.
"Tadi minta dianggarkan berapa? Rp20 triliun? Berarti sesuai dengan janji Presiden, itu sudah dianggarkan kan. Tapi nanti (BPJS) ditekan lebih ke depan," ujar Purbaya di kantornya, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Dia menegaskan, alokasi anggaran yang diberikan harus diimbangi dengan efisiensi. Dia secara spesifik meminta BPJS Kesehatan membereskan kebocoran anggaran, terutama pengadaan atau belanja yang tidak perlu.
"Jadi begini, saya minta mereka untuk melakukan perbaikan pelaksanaannya di lapangan. Jadi yang bocor-bocor dibetulin. Terus kalau ada pembelian alat yang nggak perlu diberesin aja," katanya.
Selain itu, Ketua LPS periode 2020-2025 itu juga menyoroti potensi teknologi BPJS Kesehatan untuk memperkuat efisiensi. Dia menyinggung gemuknya tim IT yang ada di lembaga tersebut, sehingga dia mendorong BPJS Kesehatan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).