Indonesia adalah salah satunya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 1,11% di 7.087, sekaligus menyentuh level terendah dalam tiga bulan terakhir di 7.036,26.
“Ada beberapa bursa yang turun lebih dalam dari Indonesia seperti Filipina (-1,71%), Vietnam (-1,93%), Thailand (-1,81%) dan Jepang (-2,54%),” terang Irvan.
Hingga Februari 2024, eksposur Lembaga Jasa Keuangan (LJK) secara langsung terhadap Kawasan Timur Tengah relatif terbatas.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa surat berharga dengan penerbit dari Timur Tengah yang dimiliki perbankan domestik hanya sebesar Rp1,3 triliun atau 0,06 persen dari total surat berharga yang dimiliki perbankan, sementara asuransi dan Perusahaan Pembiayaan tidak memiliki surat berharga dengan penerbit dari Timur Tengah.
Di pasar saham, nilai kepemilikan saham investor dari Timur Tengah tercatat sebesar Rp65,73 triliun atau sekitar 2 persen dari total nilai kepemilikan saham investor non-residen. Kepemilikan LJK (pengendali) oleh investor di Timur Tengah tercatat hanya di perbankan dengan asset share sebesar 0,1 persen dari total aset perbankan.
(SLF)