IDXChannel - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melakukan perubahan rencana pengembangan vaksin GX-19 yang saat ini telah memasuki fase uji klinik 2b/3 di Indonesia.
Rencana perubahan status pandemi Covid-19 menjadi endemi dan telah tersedianya suplai vaksin COVID-19 baik yang dipergunakan untuk vaksin primer atau booster, membuat kebutuhan vaksin baru tidak dirasakan signifikan lagi.
Direktur Kalbe Farma, Sie Djohan mengatakan, Kalbe dan Genexine memutuskan untuk menghentikan proses pengembangan vaksin Covid GX-19, namun akan tetap memanfaatkan teknologi DNA untuk pengembangan vaksin lain sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk onkologi.
“Perubahan status pendemi Covid-19 menjadi endemi, seperti penyakit influenza menyebabkan urgensi pengembangan vaksin menjadi tidak signifikan, ditambah suplai vaksin di Indonesia telah mencukupi,“ kata Sie Djohan dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi BEI, Rabu (16/3/2022).
“Namun demikian kami terus berinovasi untuk mengembangan teknologi DNA vaksin ini menjadi vaksin lain di luar Covid-19 misalnya untuk onkologi,“ imbuhnya.