Aldo Fernando
Tanda dari BBCA
Sementara, mengikuti penjelasan Investment Analyst Indo Premier Emir Parengkuan, saham BBRI tidak hanya membentuk gap up teknikal pada Jumat pagi melainkan juga mencatatkan lonjakan nilai transaksi (turnover) yang tinggi, yakni mencapai Rp480 miliar sesaat pembukaan pasar dan diiringi berlanjutnya penguatan harga.
“Ini sebuah anomali dan indikasi bahwa asing mulai masuk lagi secara masif. Biasanya, turnover di open [pembukaan pasar] nggak sebesar ini dan setelah gap up langsung turun lagi,” ujar Emir kepada IDXChannel.com.
Mirip dengan pendapat analis di atas, Emir melihat, net sell asing semakin berkurang saat ini.
“Yang tadinya rata-rata outflow sekitar Rp1 triliun setiap hari, sekarang tinggal Rp100-300 miliar saja. Sangat memungkinkan hari ini IHSG & BBRI inflow dan mulai trend reversal,” katanya.
Segendang sepenarian dengan Douglas, Emir memperkirakan, tanda bottoming secara keseluruhan juga sudah mulai terlihat, terutama di saham BBCA yang sering menjadi pemimpin empat bank raksasa di IHSG.
“Mulai minggu ini, BBCA sudah mencatat inflow hampir setiap hari, dan secara teknikal sudah berhasil breakout dari neckline double bottom-nya,” kata Emir. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.
