Kepemilikan Saham Petinggi Bank Mandiri (BMRI) Berubah, Ada Apa?

IDXChannel - Kepemilikan saham seluruh petinggi PT Bank Mandiri Tbk (Persero) berubah. Komisaris dan direksi ramai-ramai memborong saham BMRI tersebut pada 17 Juli 2023.

Transaksi pembelian saham massal ini dilakukan oleh lima komisaris dan 11 direksi di harga RP5.323,64 per saham.

Baca Juga:

Fundamental Kuat, Saham Mandiri (BMRI) Cetak All Time High

Tujuannya dalam rangka pemenuhan POJK no.45/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi bagi bank umum.

Adapun Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi memborong 477.300 lembar saham BMRI sehingga kepemilikannya bertambah menjadi 6.662.300 saham (0,0071382%).

Baca Juga:

IHSG Diprediksi Bergerak di Kisaran 6.800–6.921, Cermati Potensi NELY-BMRI

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar menyerok saham BMRI sebanyak 429.600 lembar saham. Dengan begitu kepemilikannya bertambah dari sebelumnya 6.995.600 saham (0,0074953%) menjadi 7.425.200 saham (0,0079556%).

Rionald Silaban selaku komisaris memborong 193.300 lembar saham BMRI sehingga kepemilikannya bertambah menjadi 2.017.700 saham (0,0021618%) dari sebelumnya sebanyak 1.824.400 saham (0,001954%)

Baca Juga:

Saham-Saham yang Bisa Dicermati Selama Juli 2023, JPFA hingga BMRI

Kemudian Timothy Utama selaku direktur teknologi informasi membeli sebanyak 405.700 lembar saham BMRI sehingga kepemilikannya bertambah menjadi 3.221.900 saham (0,0034520%) setelah transaksi.

Lalu Sigit Prastowo selaku direktur keuangan dan strategi memborong saham BMRI sebanyak 405.700 lembar saham sehingga kepemilikannya membuncit jadi 5.159.100 saham (0,0055276%) usai transaksi.

Selanjutnya, Faried Utomo selaku komisaris ikut membeli 193.300 lembar saham BMRI sehingga kepemilikannya bertambah menjadi 1.703.900 saham (0,0018256%).

Tak ketinggalan Komisaris Arif Budimanta dan Nawal Nelly masing-masing memborong saham dengan nominal yang sama yakni sebanyak 193.300 lembar saham.

Kepemilikan saham Arif Budimanta dan Nelly sama-sama bertambah menjadi 1.703.900 saham (0,0018256%) dari sebelumnya 1.510.600 (0,0016185%).

"Perubahan kepemilikan saham tersebut dalam rangka pemenuhan POJK no.45/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi bagi bank umum," tulis Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (27/7/2023).

Saham emiten bank kakap PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) hingga penutupan sesi I, Kamis (27/7/2023).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BMRI menguat 1,35 persen ke posisi Rp5.650 per saham. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan Rabu (26/7) di angka Rp5.575 per saham yang merupakan rekor ATH sebelumnya.   

(DES)