Lalu Sigit Prastowo selaku direktur keuangan dan strategi memborong saham BMRI sebanyak 405.700 lembar saham sehingga kepemilikannya membuncit jadi 5.159.100 saham (0,0055276%) usai transaksi.
Selanjutnya, Faried Utomo selaku komisaris ikut membeli 193.300 lembar saham BMRI sehingga kepemilikannya bertambah menjadi 1.703.900 saham (0,0018256%).
Tak ketinggalan Komisaris Arif Budimanta dan Nawal Nelly masing-masing memborong saham dengan nominal yang sama yakni sebanyak 193.300 lembar saham.
Kepemilikan saham Arif Budimanta dan Nelly sama-sama bertambah menjadi 1.703.900 saham (0,0018256%) dari sebelumnya 1.510.600 (0,0016185%).
"Perubahan kepemilikan saham tersebut dalam rangka pemenuhan POJK no.45/POJK.03/2015 tentang penerapan tata kelola dalam pemberian remunerasi bagi bank umum," tulis Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (27/7/2023).
Saham emiten bank kakap PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) kembali menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) hingga penutupan sesi I, Kamis (27/7/2023).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BMRI menguat 1,35 persen ke posisi Rp5.650 per saham. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan Rabu (26/7) di angka Rp5.575 per saham yang merupakan rekor ATH sebelumnya.
(DES)