Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dan anak usaha mencatatkan laba bersih senilai Rp216,84 miliar di semester I-2022. Kinerja tersebut pulih dari rugi yang dicapai pada periode sama tahun lalu senilai Rp244,91 miliar.
Pencapaian itu tak terlepas dari pertumbuhan pendapatan usaha properti yang meningkat 76,06% year on year (yoy) mencapai Rp1,95 triliun. Jika dibandingkan pada semester pertama tahun lalu, nilai pendapatan ASRI sebesar Rp1,10 triliun.
Kontribusi terbesar berasal dari bisnis real estat di segmen rumah dan ruko yang menyerap penjualan sebanyak total 215 unit senilai Rp573,24 miliar, disusul 262 unit apartemen sebanyak Rp553,50 miliar, dan 33 unit tanah sebesar Rp546,80 miliar, meskipun penjualan kios dan gedung perkantoran terlihat nihil jika dibandingkan periode tahun lalu.
Dari sisi jasa hospitality dan prasarana, bisnis sewa dan fasilitas membawa cuan terbanyak senilai Rp93,04 miliar. Selanjutnya adalah pengelolaan kota Rp88,31 miliar, rekreasi-olahraga Rp1,55 miliar, dan lainnya Rp57,13 miliar. ASRI juga mampu mengamankan keuntungan dari segmen pariwisata, dengan penjualan tiket sebanyak Rp17,04 miliar, hingga restoran Rp2,75 miliar.
Kondisi di tengah tahun ini membawa ASRI membukukan laba per saham dasar sejumlah Rp11,04, alias berbanding terbalik dari posisi rugi pada periode sama tahun lalu di angka Rp12,46. Demikian laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/8/2022).
Beban pokok ASRI ikut terdongkrak 52,06% yoy sebesar Rp855,47 miliar, demikian juga biaya penjualan yang meningkat 11,94% yoy mencapai Rp51,51 miliar. Kendati biaya umum-administrasi mampu terjaga di kisaran Rp164 miliar, ASRI harus menanggung penambahan beban bunga dan keuangan sebesar 6,73% yoy mencapai Rp437,16 miliar, ditambah juga dengan rugi selisih kurs sebanyak Rp193,79 miliar.
Neraca ASRI per 30 Juni 2022 menunjukkan nilai aset perusahaan yang terkoreksi tak lebih dari 1 persen dari akhir tahun lalu, mencapai Rp21,84 triliun. Ini tak terlepas dari kewajiban pembayaran/liabilitas yang terjaga di anga Rp12 triliun, dan juga pertumbuhan modal/ekuitas sebesar 2,32% mencapai Rp9,75 triliun. ASRI juga mengantongi kas bersih untuk aktivitas operasional sebesar Rp866,75 miliar.
(NDA)
