Fahmi Abidin
IDXChannel - Roy Edison Maningkas telah mengungkapkan pengunduran dirinya sebagai Komisaris Independen PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), beberapa hari lalu (23/7). Ironis, kabar ini belum sampai di telinga Menteri Rini Soemarno.
“Belum, belum (tahu) sama sekali. Ini kan komisaris kalau dia mau nulis (silahkan), tapi saya belum terima (surat pengunduran diri), jadi saya belum tahu. Saya belum dapat kabar," imbuh Rini di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat (24/7).
Dalam kesempatan yang berbeda, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kemen BUMN Fajar Harry Sampurno menganggap keputusan Roy sebagai sesuatu yang biasa. Ia tidak mempersoalkan keputusan Roy mengumumkan pengunduran diri secara publik, termasuk kritikan tajam soal proyek komplek blast furnace KRAS.
"Beliau sampaikan permohonan pengunduran diri, kan sesuai anggaran dasar, dan itu terbuka. Nanti RUPS yang akan menyampaikan (keputusannya)," jelasnya di Jakarta (24/7).
Fajar menilai, sebagai perusahaan terbuka memiliki mekanisme tersendiri untuk menyepakati pengunduran diri komisaris lewat rapat umum pemegang saham (RUPS). Dirinya enggan berkomentar lebih banyak terkait pengunduran diri Komisaris Krakatau Steel itu.
