IDXChannel - Pasar modal syariah Indonesia menjadi sorotan utama di keuangan global. Ini memperlihatkan pertumbuhan yang mengesankan dan dominasi yang semakin kuat.
Berdasarkan data Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia (LPKSI) 2022 yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), porsi aset pasar modal syariah menjadi yang terbesar di antaranya produk syariah lainnya, dengan persentase mencapai 60,08 persen.
Dengan capaian dominasi mencapai 60 persen ini, pasar modal syariah telah membuktikan potensinya sebagai pilar utama dalam ekonomi Indonesia.
Ada fakta menarik di balik kemajuan pesat Pasar Modal Syariah di Indonesia. Sebelum masuk ke dalam fakta dan angka, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan pasar modal syariah?
Pasar modal di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu pasar modal konvensional dan pasar modal syariah. Pasar modal syariah adalah bagian dari pasar modal konvensional yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Ini berarti investasi dalam aset yang sesuai dengan hukum Islam, menghindari riba (bunga), spekulasi berlebihan, dan bisnis yang bertentangan dengan nilai-nilai etika Islam.
Kepala Program Ekonomi Syariah di INDEF Fauziah Rizki Yunarti mengatakan, saat ini pasar modal syariah memiliki dominasi sebesar 60 persen di tingkat nasional. Bahkan, pasar modal syariah telah mendominasi di tingkat nasional maupun internasional.
"Indonesia memiliki posisi yang kuat di tingkat global dalam hal pasar modal syariah, menyusul Malaysia dan Saudi Arabia," kata Fauziah dikutip Selasa (26/3/2024).
Fakta-Fakta yang Membuat Pasar Modal Syariah Indonesia 2024 Meningkat Pesat:
1. Pertumbuhan yang Tinggi
Pasar modal syariah Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kesadaran masyarakat akan investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman mengatakan, pasar modal syariah Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan pesat dan menarik minat banyak investor.
"Jumlah investor syariah meningkat selama lima tahun terakhir dari 44.536 investor pada tahun 2018 menjadi 136.418 investor pada Desember 2023," kata Iman dalam Acara Peluncuran Investasi Serba Syariah: MOST Syariah dan RDN Online BSI pada awal Januari 2024.
Dengan adanya lembaga-lembaga keuangan Islam yang semakin kuat dan dukungan pemerintah yang terus-menerus, pasar modal syariah telah menjadi pilihan utama bagi banyak investor.
2. Instrumen Investasi yang Beragam
Salah satu faktor kunci di balik dominasi pasar modal syariah adalah keragaman instrumen investasinya. Ada beberapa jenis instrumen investasi yang tersedia di pasar modal syariah. Investor dapat memilih dari berbagai produk tersebut untuk melakukan investasi.
Mulai dari saham syariah, sukuk (obligasi syariah), reksa dana syariah, Exchange Trade Fund (ETF) Syariah, Efek Beragun Aset (EBA) Syariah, hingga Dana Investasi Real Estate (DIRE) Syariah.
3. Dukungan Pemerintah yang Kuat
Pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan yang kuat untuk perkembangan pasar modal syariah. Hal ini ditegaskan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita telah berkomitmen untuk menjadi pusat ekonomi syariah di tahun 2024 dan kita akan berusaha keras untuk itu," kata Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Kongres Ekonomi Umat Ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Langkah-langkah ini dilakukan pemerintah untuk terus memajukan beberapa sektor, termasuk industri halal, sektor keuangan syariah, sektor keuangan sosial syariah, dan juga kewirausahaan syariah.
4. Peran Aktif Masyarakat
Tidak dapat dipungkiri bahwa peran aktif masyarakat dalam mengembangkan pasar modal syariah sangat penting. Masyarakat Indonesia, yang mayoritas beragama Islam, semakin sadar akan pentingnya berinvestasi secara syariah. Hal ini telah memperkuat pasar modal syariah dengan meningkatnya partisipasi investor ritel dan korporat.
Dominasi pasar modal syariah Indonesia mencapai 60% dari pangsa nasional adalah capaian yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa pasar modal syariah tidak hanya menjadi alternatif, tetapi juga menjadi pilihan utama bagi investor di Indonesia.
Keberhasilan ini bukan hanya tentang angka, tetapi juga mencerminkan kepercayaan yang kuat dari masyarakat dan pemerintah terhadap prinsip-prinsip syariah dalam aktivitas keuangan.
Pasar modal syariah Indonesia memiliki prospek yang sangat cerah di masa depan. Dengan pertumbuhan yang stabil, dukungan pemerintah yang berkelanjutan, dan peran aktif masyarakat, pasar modal syariah akan terus menjadi kekuatan utama dalam perekonomian Indonesia.
Ke depannya, diharapkan pasar modal syariah tidak hanya akan memperluas dominasinya di tingkat nasional, tetapi juga akan menjadi pemain kunci dalam panggung global.
(Darul Quran)