sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba Melonjak 35,6 Persen, Dharma Satya (DSNG) Raup Rp1,1 Triliun di 2024

Market news editor Desi Angriani
28/02/2025 10:00 WIB
Laba ini naik signifikan 35,6 persen year-on-year (YoY) dibandingkan periode 2023 lalu yang sebesar Rp842 miliar.
Laba Melonjak 35,6 Persen, Dharma Satya (DSNG) Raup Rp1,1 Triliun di 2024 (Foto: MNC Media)
Laba Melonjak 35,6 Persen, Dharma Satya (DSNG) Raup Rp1,1 Triliun di 2024 (Foto: MNC Media)

Andrianto menjelaskan, kenaikan penjualan ditopang oleh peningkatan harga rata-rata penjualan Crude Palm Oil (CPO) akibat output produksi yang rendah, dan meningkatnya permintaan konsumsi dalam negeri termasuk implementasi program biodiesel B-35.

Di sisi lain, produksi Tandan Buah Segar (TBS) dari perkebunan tercatat turun sebesar 7 persen YoY dari 2,2 juta ton menjadi 2,1 juta ton pada 2024 ditambah dengan berkurangnya TBS yang dibeli dari pihak eksternal sebesar 23 persen sehingga jumlah TBS yang diproses berkurang sebesar 12 persen.  

"Namun karena tingkat rendemen atau Oil Extraction Rate/OER meningkat 3 persen menjadi 23,9 persen maka penurunan produksi CPO menjadi 9 persen YoY pada level 602 ribu ton, dengan Free Fatty Acid (FFA) yang semakin rendah di 2,86 persen menjadikan CPO perseroan produk yang premium," tutur dia.

Sementara itu, kinerja segmen produk kayu masih tertekan hingga membukukan kerugian sebesar Rp16 miliar sejalan dengan masih lesunya pasar properti global akibat suku bunga yang masih tinggi serta pelemahan ekonomi di negara-negara maju. 

Sedangkan DSNG mencatatkan penjualan di bisnis Energi Terbarukan (Renewable Energy/RE) sebesar Rp182,8 miliar dari cangkang sawit (palm kernel shells/PKS). 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement