Fiki Ariyanti
Kontributor utama pendapatan BCAP pada medio 2024 ini berasal dari MNC Bank sebesar 47,3 persen dari total pendapatan konsolidasi.
Dikuti oleh MNC Life 12,3 persen, MNC Insurance 9,3 persen, MNC Finance 8,5 persen, MNC Sekuritas 7,4 persen, MNC Leasing 5,6 persen, FM Digital Solution 1,2 persen, MNC Teknologi Nusantara 1,1 persen, MNC Asset Management 0,4 persen, dan lain-lain 7 persen.
Jika dibandingkan dengan laporan posisi keuangan pada 31 Desember 2023, BCAP mencatat pertumbuhan jumlah aset konsolidasi menjadi Rp26 triliun, jumlah liabilitas konsolidasi meningkat jadi Rp19 triliun, dan jumlah ekuitas konsolidasi menyentuh Rp7 triliun per 30 Juni 2024.
Manajemen BCAP mengatakan, pada Juli 2024, PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT), pemegang saham pengendali, gencar melakukan pembelian saham untuk menambah porsi kepemilikan di BCAP. Hingga 31 Juli 2024, BHIT telah mengantongi tambahan 225,4 juta saham, setara 0,53 persen.
"Dengan demikian, total saham BCAP yang dimiliki BHIT meningkat menjadi 55,06 persen pada akhir Juli 2024. BHIT membeli saham BCAP dikarenakan berbagai inisiatif MNC Kapital untuk memperkuat ekosistem layanan keuangannya," kata manajemen.
"Baru-baru ini MNC Bank telah ditunjuk menjadi Bank RDN. Hal ini akan menjadi game changer, mempererat sinergi antara MNC Bank dan MNC Sekuritas yang akan mengubah lanskap pengguna dalam mengelola keuangannya," sambungnya.
