Corporate Secretary Perseroan, Ahmad Zaki, menyampaikan pencapaian ini merupakan hasil dari strategi efisiensi dan penguatan operasional yang konsisten. “Kami terus melakukan optimalisasi biaya, termasuk melalui optimalisasi ban yang terbukti efektif menekan pengeluaran. Di saat yang sama, kami juga berhasil memperpanjang kontrak strategis dengan KIDECO selama lima tahun ke depan, dengan skema tarif baru yang lebih kompetitif dan berbasis harga batubara ICI4,” ujar Zaki dalam keterangan tertulis, Rabu (3/9/2025).
Segmen penyewaan kendaraan yang sebelumnya terdampak oleh pengurangan sewa kendaraan dari klien utama, mulai melakukan ekspansi pasar ke sektor minyak dan gas serta perkebunan. Langkah ini diharapkan dapat memperluas portofolio bisnis dan memperkuat diversifikasi pendapatan Perseroan.
Secara neraca, total aset perseroan per 30 Juni 2025 tercatat sebesar USD219,7 juta, turun 2 persen akibat depresiasi aset tetap. Total liabilitas turun 10 persen menjadi USD43,1 juta, didorong oleh pelunasan pinjaman oleh TRJA.
Sementara itu, posisi kas dan setara kas meningkat 10 persen menjadi USD91,3 juta. Perseroan mengatakan hal itu mencerminkan kondisi likuiditas yang kuat dan kesiapan untuk mendukung ekspansi ke depan.
“Semester pertama ini menjadi bukti bahwa dengan strategi yang tepat dan komitmen terhadap efisiensi, kami mampu menjaga kinerja tetap positif. Kami optimistis menghadapi paruh kedua tahun 2025 dengan fokus pada penguatan operasional, ekspansi pasar, dan tata kelola yang berkelanjutan,” kata Zaki.
(Febrina Ratna Iskana)