Pada tahun lalu, perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp266 miliar. Realisasi itu turun dibanding capaian periode 2022 yang sebesar Rp501 miliar.
Meski demikian, laba operasional mengalami kenaikan dari Rp421 miliar pada 2022 menjadi Rp467 miliar pada 2023. Hal ini disebabkan oleh penurunan nilai investasi saham yang belum direalisasikan, di mana pada 2022 yang terdapat kenaikan investasi saham belum direalisasikan dengan nilai yang cukup signifikan.
Berdasarkan prospektus awal, perseroan akan membagikan dividen sebanyak-banyaknya 40% dari laba atau keuntungan. Namun, presentase dividen yang diusulkan pada RUPST lebih besar dibanding yang telah disampaikan pada prospektus awal. Aksi korporasi ini telah persetujuan dari RUPST hari ini.
Sekadar informasi, MAHA resmi listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 25 Juli 2023. Saham MAHA sore ini ditutup merosot 4,35 persen ke 220. Nilai transaksi perdagangan saham MAHA sebesar Rp24,39 miliar dengan volume 109,2 juta saham dan frekuensi sebanyak 3.540 kali.
(FAY)