Anggie Ariesta
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak dengan kecenderungan beragam sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.300-6.500.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto mengatakan, masih mendapati net buy asing, namun tidak kuat menjadi sentimen positif untuk IHSG. Sehingga, akhirnya IHSG kembali melemah menghampiri support trend line.
“Kondisi yang kurang baik namun bisa meredam pelemahan IHSG di waktu yang akan datang,” ujar William dalam risetnya, Rabu (5/3/2025).
Adapun net buy asing berlanjut sebesar 309 juta. Net buy ini terjadi pada saham BBRI, BMRI, BBNI dan ASII.
Menurut William, IHSG kembali melemah menyentuh support trend line.
“Technical rebound nampak berakhir, walaupun masih ada bantuan dari beberapa saham big caps yang mendapat net buy asing,” katanya.
Menurutnya, candlestick IHSG membentuk bearish engulfing, ini adalah pola yang mengindikasikan pelemahan lanjutan.
Saham-saham yang menjadi laggards IHSG pada perdagangan hari sebelumnya adalah AMMN, TPIA, BREN, DSSA, GOTO sedangkan saham-saham yang menjadi leaders adalah BBCA, AMRT, CASA, BNLI, ASII.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal:
ERAA, buy, support 364, resistance 410.
Pergerakan harga membentuk symmetrical triangle pattern yang merupakan pola bullish.
ANJT, buy, support 905, resistance 995.
Konsolidasi cenderung menguat dengan posisi harga di atas MA5 dan MA20.
PANI, sell on strength, support 9.850, resistance 11.000.
Potensi pelemahan lanjutan setelah gagal mempertahankan level 11.000 sebagai support.
WIFI, sell on strength, support 1.835, resistance 2.440.
Berpotensi mengalami penguatan terbatas pada resistance namun arah tren mengarah pada pelemahan.
(Dhera Arizona)
