Mau Caplok Perusahaan Singapura, TOBA Minta Restu Investor Bulan Depan

IDXChannel - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan depan. Tepatnya Jumat, 20 Desember 2024. 

RUPSLB TOBA direncanakan berlangsung pukul 09.00 WIB di Assembly Hall Menara Mandiri Lantai 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav 54-55, Jakarta Selatan.

Baca Juga:

TBS Energi (TOBA) Akuisisi Perusahaan Singapura Senilai Rp4,8 Triliun 

Berdasarkan pengumuman pemanggilan RUPSLB, Kamis (28/11/2024), hanya ada satu mata acara yang akan dimintai persetujuan para pemegang saham, yaitu terkait rencana perseroan mengakuisisi Sembcorp Environment Pte. Ltd (SEPL).

"Perseroan melalui anak usaha, yaitu SBT Investment 2 Pte. Ltd, bermaksud untuk melakukan pembelian 266.563.184 saham biasa di Sembcorp Environment Pte. Ltd (SEPL) yang mewakili 100 persen dari saham biasa yang diterbitkan oleh SEPL, dengan jaminan perusahaan yang diberikan oleh perseroan," kata manajemen TOBA.

Baca Juga:

Akuisisi SembEnviro, TBS Energi (TOBA) Perkuat Bisnis Pengelolaan Limbah Singapura

TOBA sebelumnya sudah menginformasikan rencana akuisisi  saham SEPL. Akuisisi dilakukan oleh anak usaha TOBA di Singapura, SBT Investment 2 Pte. Ltd (SBT 2).

Baca Juga:

Fokus ke Bisnis Hijau, TBS Energi (TOBA) Resmi Lepas Dua Aset PLTU

Dalam hal ini, SBT 2 selaku pembeli dan Sembcrop Industries Ltd (Sembcrop) selaku penjual telah menandatangani perjanjian pembelian saham (SPA) sebanyak 266.563.184 saham di SEPL. 

SBT 2 merupakan anak usaha TOBA yang sahamnya dikuasai 100 persen oleh TOBA melalui PT Solusi Bersih TBS dan SBT Investment 1 Pte. Ltd. 

Sedangkan SEPL adalah perusahaan jasa lingkungan bergerak di bidang pengelolaan limbah padat terintegrasi, dan berbasis di Singapura.

Direktur TOBA, Alvin Firman Sunanda mengatakan, perseroan dalam hal ini bertindak sebagai penjamin dari SBT 2 dengan memberikan jaminan perusahaan. 

"Nilai agregat untuk pembelian saham SEPL oleh SBT 2 berdasarkan SPA adalah sejumlah uang tunai setara kas sebesar 405 juta dolar Singapura yang akan disesuaikan berdasarkan akun penyelesaian pada tanggal penutupan transaksi," kata Alvin dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (8/11/2024).

Jika dihitung menggunakan asumsi kurs Bloomberg Rp11.850 per dolar Singapura, nilai akuisisi tersebut setara dengan Rp4,8 triliun. 

Sebagai informasi tambahan, saham TOBA hingga pukul 15.12 WIB perdagangan Kamis ini sudah merosot 3,46 persen di Rp446. 

(Fiki Ariyanti)