IDXChannel - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyematkan peringkat idAAA untuk PT Angkasa Pura II (AP II) dan obligasinya. Dalam keterangan, peringkat perusahaan induk penerbangan itu dinilai stabil.
Pefindo menilai, hasil peringkat tersebut merupakan tindak lanjut atas rencana penggabungan usaha antara AP II dan AP I menjadi PT Angkasa Pura Indonesia.
“Rencana penggabungan usaha ini kami ekspektasikan akan terealisasi dalam waktu dekat,” terang Pefindo dalam keterangan di keterbukaan informasi, Jumat (7/6).
Peringkat AP II dipengaruhi oleh tingkat kemungkinan dukungan yang sangat kuat dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) (InJourney) selaku induk perusahaan.
Profil kredit berdiri sendiri AP II, diakui Pefindo, didukung posisi kompetitif perusahaan yang kuat sebagai operator bandara terbesar di Indonesia dan margin laba yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh eksposur terhadap kejadian yang dapat mengganggu perjalanan.
Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika tingkat kepentingan AP II bagi induk menurun, diindikasikan dengan kontribusi Perusahaan yang lebih rendah atau jika induk mengurangi kepemilikan sahamnya secara signifikan.
“Peringkat dapat diturunkan jika kami memandang kapasitas Induk Perusahaan untuk memberikan dukungan luar biasa melemah secara substansial,” tegasnya.
Bergerak dalam bidang bandara dan jasa terkait bandara, AP II mengoperasikan 20 bandara, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (Banten), yang merupakan bandara terbesar dan gerbang utama Indonesia, dan Bandara Internasional Kualanamu di Sumatera Utara.
Per 31 Maret 2024, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) menguasai 99,99% dan Pemerintah Indonesia melalui satu saham dwiwarna.
(FAY)