Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel - Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada, mengatakan trading plan sangat penting bagi seorang investor jika ingin memulai investasi dengan trading.
Menurutnya trading itu ada seninya, bukan seperti jual-beli barang bekas. Ada hal dimana trading itu membutuhkan ritme yang sedikit lebih lama, dan ada juga waktunya ketika harus menjual cepat.
"Misalnya, saya beli saham bank BRI, nah kemarin rights issue, terus saya lihat, wah harganya bakal turun nih mau rights issue, oke pasang harga di 3.500, nah kemudian targetkan, oke saya akan pasang di harga 3.600," ujarnya Reza ketika dihubungi MNC Portal Indonesia, Minggu (26/9/2021).
Nah kemudian harga 3.600 itu baru kejadian 2 hari berikutnya misalkan. Ketika Reza beli hari itu di harga 3.500, dan hari itu juga ada kejadian BBRI di angka 3.560 misalkan, maka Reza tidak perlu menjualnya langsung, karena sudah memiliki trading plan dan sudah melihat potensi bahwa saham emitennya bisa tumbuh positif.
"Nah tapi saya sudah punya trading plan, saya akan jual kalau harga BBRI di 3.600, tapi pada saat di hari saya beli naik ke 3.560, sebenarnya kan bisa saja langsung jual," sambungannya.
