IDXChannel - Saham-saham sektor properti berpeluang menguat sepanjang semester II 2023. Terlebih lagi, booming sektor properti nasional disebut sudah di depan mata.
Para analis pun mayoritas memberikan rekomendasi buy pada saham properti besar dengan target harga cukup tinggi.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi. Pertama, dari sisi kinerja, tren penguatan kinerja emiten properti masih berlanjut tahun ini. Per Juni 2023, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meraih lonjakan laba bersih 159% menjadi Rp1,2 triliun.
Kemudian, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan kenaikan laba 70,4% menjadi sebesar Rp433 miliar, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mencatatkan pertumbuhan laba 49,6% menjadi Rp1,24 triliun. Sedangkan, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatatkan penurunan laba 22% menjadi Rp778 miliar.
Sejumlah sentimen pun mewarnai sektor properti, di antaranya pemerintah yang mempermudah warga negara asing untuk memiliki hunian di Indonesia tanpa harus memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetap (KITAP).
Selain itu, pemerintah terus melanjutkan insentif pembiayaan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), di mana sejauh ini sebesar Rp12 triliun dari APBN 2023 telah dikucurkan untuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan.
Lebih lanjut, sejumlah saham properti terpantau menghijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama hari ini (15/8/2023). Bahkan, secara year to date (ytd) sejumlah saham tersebut juga melaju positif.
Terpantau BSDE menguat 28,26%, CTRA menguat 20,74%, SMRA menguat 11,57%, PWON menguat 4,82% dan APLN menguat 1,30%.
“Meningkatnya harga saham emiten properti menjadi tanda bahwa demand para investor untuk mengakumulasi saham masih besar,” kata Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji dikutip dari 2nd Session Closing IDX Channel, Selasa (15/8/2023).
Lebih lanjut, para pengembang properti turut melanjutkan ekspansi untuk menggenjot pertumbuhan kinerja, salah satunya berekspansi dengan membuka kawasan baru di kota-kota selain Jakarta, seperti Bandung, Bekasi atau Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Selain itu, beberapa pengembang properti memiliki kapitalisasi pasar besar, seperti BSDE, SMRA dan CTRA. Di sisi lain, kinerja saham properti yang cemerlang dapat mendongkrak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
(FRI)