Nia Deviyana
IDXChannel - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Kamis (3/11/2022), setelah Federal Reserve (The Fed) melanjutkan pengetatannya dengan kenaikan suku bunga 75 basis poin menjadi 3,75% sampai 4%.
Pengetatan ini menghancurkan harapan pasar untuk jeda, menenggelamkan obligasi, dan mengangkat dolar.
Melansir Reuters, Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,9%. Kemudian Kospi Korea Selatan turun 1,5%. Nikkei Jepang ditutup untuk liburan.
Semalam, Wall Street turun tajam setelah komentar Ketua Fed Jerome Powell. Kamis pagi, kontrak berjangka S&P 500 turun 0,3%, sementara kontrak berjangka Nasdaq turun 0,2%.
Powell mengatakan terlalu dini untuk mengambil langkah jeda, dan puncak suku bunga kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya.
Namun, analis di NatWest Markets, Brian Daingerfield menilai ke depan The Fed kemungkinan menaikkan suku bunga lebih kecil untuk periode yang lebih lama daripada langsung menaikkan dalam angka yang lebih besar.
"Siklus pengetatan secara resmi sekarang menjadi maraton, bukan sprint," kata dia. (NIA)
