sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menginip Ramalan Laju IHSG di Tengah Ancaman Krisis Ekonomi Global

Market news editor Selfie Miftahul Jannah
16/04/2023 10:43 WIB
IHSG sejak awal tahun hingga perdagangan Jumat, (14 April 2023 masih tertekan dengan tercatat koreksi -0,47% YTD (year to date).
Menginip Ramalan Laju IHSG di Tengah Ancaman Krisis Ekonomi Global. (Foto: MNC Media)
Menginip Ramalan Laju IHSG di Tengah Ancaman Krisis Ekonomi Global. (Foto: MNC Media)

Selain itu, katalis positif datang dari rilisnya laporan kinerja emiten dan diikuti pembagian dividen. Pada kuartal II - 2023 ini juga terdapat momentum lebaran yang secara historis dapat meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat. 

Sehingga dengan demikian, kinerja emiten pada kuartal II - 2023 ini diproyeksikan dapat tumbuh. Begitupun dengan Pertumbuhan Ekonomi Nasional (GDP). Proyeksi GDP pada kuartal II tahun ini juga dapat tumbuh efek dari konsumsi dalam negeri yang masih tumbuh di tengah ketidakpastian global.

"Indeks Harga Saham Gabungan masih akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen krisis global, namun dari tekanan eksternal dan optimisme dalam negeri yang dibanjiri oleh katalis positif. Proyeksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan setelah Lebaran masih akan melanjutkan fase konsolidasi jangka pendeknya (sideways)," tulisnya.

Jika melihat pergerakan teknikal, IHSG saat ini belum memberi sinyal konfirmasi untuk bergerak bullish selama masih bergerak di bawah resistance 6.850. Support kuat IHSG saat ini adalah pada MA-20 nya yakni di level 6.755. Proyeksi IHSG masih akan melanjutkan tren sideways nya hingga ada konfirmasi breakout level resistance tersebut terlebih dulu baru akan bergerak uptrend.

Adapun sektor yang menarik dicermati setelah lebaran diantaranya adalah sektor transportasi & logistik, sektor infrastruktur khususnya emiten pengelola jalan tol, sektor barang konsumsi, dan sektor telekomunikasi. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement