IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah di awal pekan, Senin (24/2/2025) berlawanan arah lantaran minim sentimen.
IHSG pada sesi pembukaan perdagangan melemah tipis di level 6.801,676, dan rupiah ditransaksikan menguat ke Rp16.290 per USD.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, awal pekan ini pasar keuangan tidak banyak dipengaruhi oleh agenda ekonomi penting. Namun pada perdagangan selanjutnya, kinerja IHSG akan dipengaruhi sejumlah sentimen.
"Kinerja IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 6.730 hingga 6.820 pada sesi perdagangan hari ini. IHSG berpeluang untuk bergerak seirama dengan mayoritas bursa saham di Asia selama sesi perdagangan," kata Gunawan, Senin (24/2/2025).
Sedikit berbeda dengan IHSG, rupiah menguat di tengah memburuknya imbal hasil US Treasury 10 Tahun di kisaran 4,4 persen. Pelemahan imbal hasil US Treasury terjadi seiring dengan kekhawatiran rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang berpotensi melemah.
“Pelaku pasar saat ini juga dihantui oleh sejumlah langkah Presiden AS yang sejauh ini mempersiapkan kebijakan tarifnya,” katanya.
Sementara itu, harga emas dunia ditransaksikan melemah di level USD2.927 per troy ons.
(DESI ANGRIANI)