Dalam paparannya, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengungkapkan, penanganan pandemi yang komprehensif oleh pemerintah berdampak positif pada mobilitas masyarakat yang meningkat, sehingga kegiatan ekonomi kembali bergerak. Hal ini akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi RI di kuartal IV 2021 dan berlanjut di 2022 mendatang.
Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi di 2022 di kisaran 5,2%. Tahun ini pertumbuhan ekonomi diproyeksikan ada di kisaran 3,7-4,5%.
Meskipun pandemi COVID-19 masih terjadi, agenda-agenda strategis yang menjadi prioritas bagi kepentingan nasional tetap dijalankan sesuai rencana. Agenda-agenda tersebut tidak hanya bergerak di bidang ekonomi, tetapi juga yang berkaitan dengan pendidikan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), hingga kesehatan.
“Green economy, green energy, green tourism, blue economy, hingga digital economy menjadi bagian dari arah ekonomi Indonesia ke depan, yang memberikan dampak langsung bagi penguatan ekonomi rakyat dan pada pemulihan ekonomi nasional, serta berpotensi menjadi kekuatan perekonomian Indonesia yang cukup besar di masa depan. Berbagai proyek pemerintah yang memiliki daya ungkit besar terhadap pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19 juga akan didahulukan,” paparnya. (TYO)