Menurut Simon, hingga saat ini permintaan (demand) baut di Indonesia masih lebih tinggi dari pasokan.
Kebutuhan baut dewasa ini sangat bisa ditemui di hampir segala bidang. Karena itu, membuat baut dan mur menjadi salah satu investasi bisnis yang sangat menjanjikan dalam menopang pembangunan infrastruktur Indonesia bahkan di seluruh dunia.
"Permintaan lebih tinggi dari pada pasokan. Itu berarti potensi bisnisnya bagus sekali. Kami saja sampai saat ini kewalahan memenuhi permintaan pasar karena tingginya kebutuhan," ujar Simon.
Adapun sisa dana IPO MAS sekitar 6% akan dialokasikan untuk pembayaran utang usaha kepada pemasok, yaitu NA Fasteners Pte Ltd yang juga salah satu pemegang saham perseroan.
Dalam pelaksanaan aksi korporasi tersebut perseroan melepas 1,45 miliar saham baru atau setara 30,21% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.