"Ini tidak hanya akan membantu meningkatkan cash flow kami, melainkan juga memperkuat posisi kami sebagai pemimpin bisnis di pasar OTT Indonesia. Kami memiliki kemitraan dengan pemain infrastruktur utama yang bisa memberikan keuntungan untuk mempertahankan model bisnis kami seiring persiapan yang kami lakukan untuk listing di pasar modal NASDAQ. Menjadi perusahaan yang listing di AS akan memberikan akses bagi kami untuk menumbuhkan modal sekaligus menjadi platform global terbaik di dunia," kata Hary, Senin (22/3/2021).
"Saya sangat senang dengan pertumbuhan perusahaan. Kami mampu mengoptimalkan kondisi pandemi yang sulit ini untuk mencetak pertumbuhan bisnis yang solid seiring meningkatnya permintaan hiburan di rumah. Selain itu, kami juga senang mengumumkan bahwa kami akan merger dengan perusahaan yang listing di NASDAQ, kami yakin ini menjadi pencapaian besar dan akan menciptakan kesempatan luar biasa besar bagi perusahaan untuk tumbuh dan dikenal pasar internasional," kata Presiden Direktur IPTV, Ade Tjendra.
CEO Malacca Straits Kenneth Ng mengaku senang bisa menyatukan AVN dan Malacca Straits. Sebagai Special Purpose Vehicle Company (SPAC), Malacca Straits sejak awal bertekad mencari perusahaan yang kuat, memiliki model bisnis yang teruji, dan potensi pertumbuhan yang signifikan.
"Dan dengan kesuksesan mereka dalam menyediakan konten eksklusif bagi jutaan orang, kami tak sabar untuk bekerja sama dengan tim yang memiliki dedikasi kuat seperti kami. Asia Vision Network merupakan perusahaan OTT, broadband, dan IPTV dengan jaringan kuat, terus tumbuh, dan sangat menguntungkan, dan merger dengan Malacca Straits akan memosisikan kita untuk tumbuh dalam jangka panjang serta berkelanjutan," tuturnya. (RAMA)