Nara Hotel Siap IPO, Incar Dana Segar Rp202 Miliar

IDXChannel - Setelah mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat (31/01), PT Nara Hotel Internasional Tbk akan segera melantai di bursa.

Nara Hotel akan langsung tancap gas menggelar penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) untuk mengincar dana segar sebesar Rp 202 Miliar, dengan harga penawaran Rp 101 per saham.

"Kami optimis IPO Nara Hotel akan diserap pasar,” ujar Direktur Utama PT Nara Hotel Internasional Tbk., Adrianus Daniel Sulaiman.

Perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru atau setara dengan 20% modal ditempatkan dan disetor penuh.

Masa penawaran umum saham perdana Nara Hotel akan berlangsung pada 3 Februari 2020 hingga 4 Februari 2020. Kemudian tanggal penjatahan pada 5 Februari 2020, dan perseroan akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Februari 2020 mendatang.

Sementara itu, perseroan menunjuk PT Magenta Kapital Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Bersamaan dengan IPO, Perseroan juga akan menerbitkan 2,8 miliar waran seri I atau setara 35% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Setiap pemegang sepuluh saham baru berhak memperoleh 14 waran seri I, dimana setiap satu waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk dapat membeli satu saham perseroan.

Penukaran waran menjadi saham dapat dilakukan dalam jangka waktu pelaksanaan selama tiga tahun, yang dimulai dari 7 Agustus 2020 sampai 7 Februari 2023. Harga pelaksanaan waran ditetapkan Rp 200 per waran.

Melalui IPO, Perseroan yang bergerak di bidang aktivitas konsultasi pariwisata, hotel bintang, restoran, dan taman rekreasi/taman wisata ini akan mengalokasikan perolehan dana IPO sebesar 82,5% untuk mengembangkan empat proyek di Nusa Penida Bali, yang akan mulai dijalankan pada semester I tahun 2020.

Sedangkan sebesar 10% dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk membeli tanah di Nusa Penida, Bali. Sedangkan, 7,5% sisa dana IPO dan hasil pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

Pada 2018, Nara Hotel mencatatkan pendapatan sebesar Rp 8,1 miliar atau meningkat sekitar 147% dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp 3,28 miliar. Sementara itu, per Juli 2019, Nara membukukan pendapatan Rp 7,08 miliar atau naik 210,53% secara year on year (yoy).

Terakhir laba bersih periode berjalan perusahaan ini per 2018 adalah sebesar Rp2,26 miliar. Sementara, per Juli 2019, Nara Hotel Internasional membukukan laba bersih Rp 2,87 miliar. (*)