Febrina Ratna
IDXChannel - Saham Nvidia (NVDA.O) melesat 6,7% pada hari Kamis (24/8/2023) ke level tertinggi sepanjang masa atau all time high. Hal itu terjadi setelah perusahaan merilis rencana pembelian kembali saham atau buyback senilai USD25 miliar.
Selain itu, perusahaan teknologi itu mencatatkan pendapatan kuartalan yang didukung oleh permintaan yang kuat terhadap chipnya untuk kecerdasan buatan (AI).
Berdasarkan data Reuters, saham Nvidia pada hari kemarin ditutup naik 0,1% pada USD471,63 sehari setelah perusahaan tersebut mengalahkan ekspektasi analis ketika melaporkan pendapatan kuartal kedua sebesar USD13,51 miliar pada penutupan pasar, dan memperkirakan pendapatan akan mencapai USD16 miliar pada kuartal ketiga.
(Reuters Grapichs)
Selama sesi tersebut, Nvidia naik hingga USD502,66, melampaui rekor yang dicapai awal pekan ini. Saham pembuat chip pertama bernilai triliunan dolar itu kini naik 223% secara year-to-date (YTD).
Di sisi lain, produsen chip lainnya jatuh karena investor fokus pada Nvidia. Indeks Semikonduktor Philadelphia (.SOX) kehilangan lebih dari 3%. Marvell Technology (MRVL.O) dan saingan Nvidia Advanced Micro Devices Inc (AMD.O) masing-masing anjlok hampir 7%, sementara Intel (INTC.O) turun 4,1%.
Nasdaq Composite (.IXIC) yang berbasis teknologi, didukung oleh Nvidia, naik di awal perdagangan tetapi berakhir lebih rendah sebesar 1,87%. Hal itu terjadi karen a beberapa investor mengambil keuntungan setelah reli yang dipicu oleh laporan pendapatan Nvidia, kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities.
"Seluruh pasar telah berada dalam mode 'jual berita', semua orang dengan terengah-engah menunggu cetakan dan panduan dari Nvidia. Jelas ini jauh lebih baik dari perkiraan, tapi ini adalah periode yang sangat ramai, seperti halnya teknologi pada umumnya, mengingat reli besar yang kami alami." kemarin telah diterbitkan oleh Nvidia dan para pedagang bersiap untuk menjual pergerakan awal," kata James, pada Jumat (25/8/2023).
Lebih dari 20 broker menaikkan target harga mereka pada Nvidia setelah laporan pendapatannya. Di antara yang paling bullish adalah Elazar Advisors dengan target USD1.600 dan Rosenblatt Securities dengan target USD1.100, menurut data Refinitiv.
Target harga rata-rata analis pada saham tersebut telah meningkat hampir dua kali lipat menjadi USD600 sejak Mei ketika perusahaan memperkirakan lonjakan pendapatan kuartal kedua sebesar 50%.
“Hal yang paling penting dari apa yang dikatakan Nvidia adalah bahwa ada lebih dari satu triliun dolar pusat data yang melayani cloud yang pada dasarnya melakukan banyak konversi ke chip mereka dan saya pikir itu adalah hal yang benar-benar baru, itulah salah satu alasan yang Anda lihat. orang menaikkan target harga mereka," kata Tom Plumb, kepala eksekutif dan manajer portofolio utama di Plumb Funds, yang memiliki saham Nvidia.
Adapun, euforia investor terhadap Nvidia didorong oleh dominasinya dalam kebangkitan ChatGPT dan teknologi AI generatif lainnya, yang sebagian besar didukung oleh chip grafis kelas atas.
(FRI)
