Meski begitu, Ridwan mengatakan, hal itu akan menjadi nilai plus bagi terminal bus di IKN. Sebab, desainnya bisa menjadi lebih unik. Namun, Ridwan belum mau membeberkan nama terminal tersebut.
"Pembuatan sedang tahap pertama lagi rancangan karena konturnya susah, turun naik, kita mesti desain yang bagus. Dengan konturnya itu justru bisa plus poin, (desainnya) jadi lebih unik," ujarnya.
Sebelumnya, perseroan optimistis pembangunan superblok di IKN yang direncanakan terdiri dari sebuah pusat perbelanjaan, kondominium, dan tiga hotel akan sangat menguntungkan dalam jangka panjang.
Proyek pembangunan superblok Pakuwon Nusantara memiliki lahan seluas 7,2 hektare berlokasi strategis di Kawasan Sumbu Kebangsaan dan tepat di depan tugu ‘Titik Nol'.
Alexander mengatakan, sentimen pelemahan nilai tukar Rupiah yang saat ini tembus Rp16 ribu per USD tidak memengaruhi biaya konstruksi di IKN. Sebab, mayoritas material yang digunakan menurutnya masih mampu didatangkan dari dalam negeri.
(FAY)