Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Dolar Amerika Serikat (AS) mendekati level tertinggi enam bulan terhadap yen dan mendorong euro ke level terendah dalam tujuh minggu pada Jumat (19/5/2023).
Pencapaian tersebut ditopang optimisme atas negosiasi kenaikan plafon utang pemerintah federal AS.
Dilansir dari Reuters, negosiator Gedung Putih mengatakan kepada Presiden Joe Biden bahwa pihak pemerintah dan Partai Republik membuat "kemajuan yang signifikan" untuk menghindari gagal bayar utang atau default.
Negosiasi makin intensif beberapa hari setelah Biden dan tokoh Partai Republik menegaskan komitmen mereka untuk segera mencapai kesepakatan.
Kemajuan ini meredakan kekhawatiran akan potensi gagal bayar utang yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah ekonomi AS.
Pada saat yang sama, data yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat juga meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lagi bulan depan.
Greenback mengincar kenaikan mingguan sekitar dua persen terhadap mata uang Jepang, terbesar sejak Februari. Euro jatuh ke level terendah lebih dari tujuh minggu di level USD1,0760.
Sementara itu, indeks dolar AS naik 0,07 persen menjadi 103,57, mendekati level tertinggi dalam dua bulan.
"Optimisme tentang pembicaraan plafon utang berkontribusi pada repricing untuk The Fed," kata Ray Attrill, kepala strategi FX di National Australia Bank (NAB).
"Itu menghilangkan satu hambatan bagi The Fed untuk terus menaikkan suku bunga," lanjutnya.
