IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa sekitar 30 persen pangsa pasar permodalan di Indonesia akan dikuasai pelaku UMKM atau Ultra Mikro.
Target tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, bahwa kita ingin nanti UMKM kita juga kurang lebih 30 persen dari pada pangsa dari permodalan yang bisa terjadi di Indonesia," ujar Erick, Senin (13/9/2021).
Pemerintah memang menyiapkan berbagai strategi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021. Salah satunya dengan memberikan dukungan terhadap UMKM.
Sebagai tulang punggung makro ekonomi Indonesia, upaya menggenjot kinerja usaha mikro di tengah pandemi Covid-19 tak terelakan lagi. Erick membeberkan setidaknya tiga langkah yang dilakukan perseroan negara untuk membantu UMKM di tengah ketidakpastian ekonomi dan kesehatan saat ini. Ketiganya adalah pendanaan, pendampingan, dan akses.
Di sisi pendanaan, pemegang saham meyakini Holding Ultra Mikro mampu memberikan akses pendanaan dengan bunga murah. Di sisi lain pun, pemerintah melalui Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) memberikan penyaluran berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Himbara menjadi kontributor terbesar dalam pelaksanaan KUR 2021. Kontribusi Himbara mencapai 92 persen dari target KUR pemerintah sebesar Rp253 triliun.
Untuk akses market atau pasar, pemerintah berupaya memberikan peluang pasar melalui kerja sama antara BUMN dan pelaku bisnis mikro itu. Kolaborasi keduanya diyakini memberi keseimbangan ekonomi. Karenanya, pihaknya akan memastikan terjadinya keseimbangan ekonomi melalui program-program utama BUMN, khususnya, Holding Ultra Mikro.
"Impact-nya itu sangat luar biasa. Ini yang harus kita pastikan dalam kondisi Covid-19 ini, keseimbangan ekonomi harus terjadi. Tidak bisa yang besar makin besar, yang kecil makin kecil," ungkapnya.
(SANDY)