IDXChannel - PT Pembangunan Perumahan Presisi Tbk atau PP Presisi (PPRE) membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp34,64 miliar sepanjang Januari-Juni 2023. Realisasi tersebut turun 25,12 persen dari capaian Rp46,25 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dari laporan keuangan konsolidasian per 30 Juni 2023, laba anak usaha PTPP tersebut tergerus karena pendapatan bersih perseroan susut di semester I-2023 menjadi Rp1,68 triliun. Jumlah itu turun tipis 2,87 persen dari realisasi semester I-2022 yang sebesar Rp1,73 triliun.
Harga pokok pendapatan sebetulnya turun menjadi Rp1,41 triliun di enam bulan pertama ini meskipun tidak signifikan. Namun, bagian laba ventura bersama di periode tersebut nihil. Padahal paruh waktu lalu, PPRE masih mengantongi bagian laba ventura bersama sebesar Rp19,12 miliar.
Sejumlah beban perseroan juga meningkat, yakni beban usaha naik menjadi Rp43,90 miliar, rugi penurunan nilai menjadi Rp2,89 miliar, beban keuangan menjadi Rp118,02 miliar. Sementara pendapatan keuangan turun menjadi Rp773,02 juta.
Ekuitas perseroan sedikit naik menjadi Rp3,2 triliun pada periode per 30 Juni 2023. Sedangkan posisi per akhir Desember lalu sebesar Rp3,15 triliun.
Sementara jumlah liabilitas tercatat mengempis dari Rp4,44 triliun di akhir tahun lalu menjadi Rp4,15 triliun di semester I ini. Untuk total aset PPRE mencapai Rp7,35 triliun per akhir Juni 2023 atau turun dari posisi per akhir 2022 sebesar Rp7,59 triliun.
Saham PPRE terpantau melemah 0,97 persen ke 102 pada perdagangan hari ini (28/7/2023) hingga pukul 10.24 WIB. Pagi tadi, saham emiten konstruksi itu dibuka koreksi ke level 102 dibanding penutupan perdagangan kemarin (27/7) di level 103.
(FAY)