sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pendapatan Tergerus, Laba Mitrabara Adiperdana (MBAP) Ikut Susut 80,27 Persen

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
30/08/2023 12:03 WIB
PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) mencatatkan penurunan laba bersih 80,27% di semester pertama 2023.
Pendapatan Tergerus, Laba Mitrabara Adiperdana (MBAP) Ikut Susut 80,27 Persen (Foto: MNC Media)
Pendapatan Tergerus, Laba Mitrabara Adiperdana (MBAP) Ikut Susut 80,27 Persen (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) mencatatkan penurunan laba bersih 80,27% di semester pertama 2023.

Perseroan mengantongi laba USD22,03 juta atau Rp335,65 miliar alias susut dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar USD111,68 juta.

Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan juga mengalami penurunan sebesar 47,27% menjadi USD130,86 juta atau Rp1,99 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD248,21 juta.

Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan MBAP tercatat sebesar USD92 juta atau Rp1,40 triliun, naik dari sebelumnya sebesar USD86,63 juta.

Sementara itu, beban penjualan tercatat sebesar USD10,58 juta atau Rp161,29 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar USD5,71 juta atau Rp87,07 miliar.

Per Juni 2023, total nilai aset MBAP tercatat sebesar USD229,57 juta atau Rp3,49 triliun, turun 25,11% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar USD306,54 juta. Adapun liabilitas perseroan tercatat sebesar USD37,04 juta dan ekuitas sebesar USD192,52 juta.

Sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan produksi batu bara dapat mencapai 2,3 juta ton. Sedangkan, penjualan batu bara perseroan ditargetkan sebanyak 2,3 juta hingga 2,5 juta ton.

Di samping itu, perseroan juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar sebesar USD42 juta, di mana sekitar 90% merupakan investasi untuk pengembangan usaha anak perusahaan.

Selain itu, perseroan akan mencadangkan sebagian kas untuk mencari peluang diversifikasi dan pengembangan usaha lainnya.

Lebih lanjut, perseroan memproyeksikan harga batu bara di tahun 2023 akan stabil, meskipun terdapat potensi pelemahan kondisi ekonomi global yang menjadi tekanan terhadap kebutuhan batu bara dunia.

Strategi perseroan untuk meningkatkan kinerja yakni dengan mempertahankan eksistensi di industri batu bara, serta fokus pada pengembangan lini bisnis baru.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement