Shifa Nurhaliza
IDXChannel - PT Trisula Internasional Tbk (TRIS) mencatat pendapatan Rp511,46 miliar hingga periode 30 Juni 2021. Perolehan itu mengalami penurunan dari Rp631,51 miliar di periode yang sama tahun di sebelumnya (year on year/YoY).
Menurut laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi BEI, Senin (9/8/2021), disebutkan laba bruto turun menjadi Rp101,45 miliar dari laba bruto Rp128,89 miliar. Dimana tercatat laba usaha sebesar Rp16,28 miliar, turun dari laba usaha Rp27,94 miliar tahun sebelumnya.
Sedangkan Laba sebelum pajak tercatat Rp9,03 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp14,81 miliar.
Sedangkan laba neto tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp739,07 juta turun dari laba neto neto Rp2,12 miliar.
Sehingga total aset perseroan mencapai Rp1,03 triliun hingga periode 30 Juni 2021 turun dari total aset Rp1,07 triliun hingga periode 31 Desember 2020.
Sebagai informasi, saat ini TRIS yang bergerak di bidang perdagangan pakaian, garmen dan tekstil ini telah mengekspor produknya sampai ke Australia, Amerika Serikat, Eropa, Inggris, dan Singapura. Pasar ekspor terbesar TRIS sejauh ini adalah Amerika Serikat dan Australia.
“Sayangnya, dengan adanya serangan pandemi gelombang kedua di negara-negara pelanggan tersebut, hal ini sedikit memperlambat dimulainya proses bisnis dengan mereka,” ungkap Direktur Utama Trisula International, Santoso Widjojo, dikutip dari berbagai sumber, Senin (9/8/2021),
TRIS juga sudah melakukan penambahan jumlah pelanggan yang mulai digarap pada awal tahun ini. (TYO)
