IDXChannel - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) memberikan penjelasan mengenai pemberitaan bahwa Perseroan akan melakukan penerbitan saham baru (right issue) dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Hal itu sejalan dengan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang memberi bocoran ada empat BUMN yang bakal right issue di 2022.
Mengutip laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/12/2021), direksi perseroan dengan kode emiten BBTN itu membenarkan bahwa informasi tersebut muncul sebagaimana pernyataan Menteri BUMN pada Rapat Kerja Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR RI.
"Bank BTN memiliki rencana penguatan permodalan yang bertujuan untuk memperkuat bisnis perumahan yang akan dilakukan di tahun 2022," tulis Kepala Divisi Corporate Secretary BTN, Ari Kurniawan.
Selain BTN, PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BNI) juga akan menggelar right issue pada 2022. Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, kedua bank anggota Himbara ini akan melangsungkan rights issue pada tahun depan guna memperkuat permodalan.
Bagi BTN, hal itu untuk memperkuat permodalan untuk memuluskan layanan pembiayaan kepemilikan rumah untuk masyarakat Indonesia. Diharapkannya, melalui rights issue ini, rasio kecukupan modal BTN juga akan ikut menguat.
Selain kedua bank negara tersebut, Erick Thohir juga merencanakan right issue pada Semen Indonesia Group (SIG). Diketahui, lingkup SIG ini merupakan strategic holding company yang memayungi anak usaha dibidang produsen semen, non-semen, dan jasa.
Langkah serupa juga akan dilakukan pada Krakatau Steel yang bergerak di bidang manufaktur baja. Diketahui, langkah rights issue yang akan dilakukan Krakatau Steel untuk menyelesaikan restrukturisasi USD 2 miliar yang menjadi kendala perusahaan. (TIA)