PM Inggris Theresa May Mundur, Ini Nasib Brexit

IDXChannel – Setelah gagal berjuang meloloskan Brexit di parlemen, Perdana Menteri Inggris, Theresa May, akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pemimpin Partai Konservatif pada Jumat 24 Mei 2019. “Ini (Brexit) akan dan selalu menjadi penyesalan mendalam bagi saya, bahwa saya belum dapat menciptakan Brexit. Saya telah melakukan yang terbaik,” kata May yang berucap di podium di depan Downing St. No. 10 (kantor perdana menteri). Mengakhiri pidatonya, May berurai air mata. Dia berusaha keras untuk menahan emosinya dan suaranya kemudian bergetar saat dia menyatakan, "Saya bersyukur bisa punya kesempatan untuk melayani negara yang saya cintai ini." Namun Theresa May akan tetap menjadi perdana menteri sementara (hingga 7 Juni 2019) sampai pemimpin baru dipilih sebuah proses yang direncanakan oleh Partai Konservatif selesai pada akhir Juli. Pemimpin partai yang baru akan langsung menjadi perdana menteri Inggris tanpa perlu pemilihan umum. Dikatakan mantan menteri Brexit Dominic Raab, "Jika Anda tidak melupakan perjanjian itu, hal ini tidak akan membuat Anda fokus untuk keluar. Jika Anda melakukannya, Anda bisa menjadi sangat kredibel di Brussels (markas UE)," ujarnya kepada BBC. Raab mengatakan ia lebih memilih Inggris keluar dari UE dengan kesepakatan namun ia tidak ingin menunda batas tenggat waktu 31 Oktober yang sudah direncanakan. Theresa May adalah perdana menteri yang menghabiskan hampir tiga tahun untuk mempertahankan hasil referendum Brexit 2016, meskipun upaya tanpa hentinya (3 kali proposal) terus menerus ditolak parlemen dan akhirnya gagal. Pada pemilihan parlemen musim panas 2016, para pemilih membuat dunia terkejut dengan memutuskan untuk mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa. Perdana Menteri saat itu, David Cameron, kemudian hengkang. Sejatinya, mereka menilai Brexit mengancam masa depan Inggris Raya baik untuk Skotlandia, Wales hingga Irlandia, karena akan menciptakan dua ekonomi terpisah di pulau Irlandia. (*)