IDXChannel - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatatkan kinerja yang menurun pada 2022. Sepanjang tahun lalu, laba perseroan tercatat Rp371,64 miliar, melorot 40,36% yoy dari capaian 2021 sebesar Rp623,23 miliar.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty, mengatakan perseroan akan memperbaiki kinerja dengan mengoptimalkan digitalisasi dan layanan pemeriksaan non Covid-19 pada tahun ini.
''Karena memang perilaku pasien mengalami perubahan. Saat ini pasien lebih menyukai aktivitas secara online dan jika dibandingkan dengan periode sebelum pandemi, permintaan pemeriksaan non Covid-19 mengalami peningkatan,'' ujarnya, Kamis 13/04/2023.
Dia melanjutkan perseroan melihat adanya peluang di mana setelah pandemi Covid-19, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan meningkat. Sehingga PRDA akan fokus meningkatkan jumlah kunjungan pelanggan dan volume pemeriksaan secara organik.
Caranya melalui beberapa inisiatif seperti memaksimalkan penggunaan U by Prodia, mengoptimalkan layanan Home Service, meluncurkan berbagai jenis tes baru, pembaruan fasilitas outlet, memperkuat akses business to business (B2B) melalui ProdiaLink (interoperability system), serta penambahan channel Prodia melalui kolaborasi dan kemitraan strategis.
''Kami menyiapkan berbagai strategi seperti perluasan jejaring outlet termasuk jenis tes dan layanan yang disediakan , penerapan customer centric model , hingga penekanan transformasi digital untuk mendukung konsistensi performa Prodia di tahun 2023,'' ucapnya.
Dewi menambahkan berbagai rencana tersebut merupakan wujud komitmen perseroan untuk selalu hadir menjawab kebutuhan diagnosis dan konsisten memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
(FRI)