Adapun permintaan energi sepanjang 2022 telah membantu perusahaan-perusahaan ini memangkas utang USD100 miliar, atau terendah dalam 15 tahun.
"Karena itu, kami berharap pengembalian pemegang saham tetap kuat untuk tahun ini," kata analis RBC Capital Markets.
Bank-bank termasuk HSBC dan JP Morgan memprediksi potensi kenaikan yang lebih besar untuk saham Eropa tahun ini setelah perusahaan minyak utama AS memimpin kinerja dan keuntungan saham di 2022.
"Jurusan Eropa tampak jauh lebih menarik daripada jurusan AS menurut perkiraan kami," kata HSBC dalam sebuah catatan.
(DES)