Cahya Puteri Abdi Rabbi
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak di zona merah pada September hingga Oktober 2024. Hal ini lantaran sepanjang Agustus kenaikan indeks sudah cukup signifikan.
"Di September ini IHSG akan cenderung merah, karena secara historis, bulan September-Oktober itu merupakan bulan koreksi," kata Branch Manager PT Jasa Utama Kapital Sekuritas, Chris Apriliony, dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Selasa (3/9/2024).
Chris menilai koreksi indeks masih wajar. Dia memproyeksi IHSG terkoreksi sampai ke level 7.380, untuk kemudian kembali bergerak naik menjelang akhir tahun ke area 7.700-7.800.
"Jadi akan ada koreksi terlebih dahulu sehingga spread yang tercipta dari IHSG cukup lebar untuk kemudian menarik kembali diperdagangkan," kata Chris.
IHSG ditutup melemah 1,01 persen atau 78 poin ke level 7.616 pada perdagangan hari ini. Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 21,98 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp10,58 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 1,08 juta kali.
Sebanyak 364 saham terkoreksi, 227 saham naik, dan 203 saham lainnya stagnan.
Sebelumnya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya memproyeksi IHSG masih dalam fase uptrend untuk jangka menengah hingga panjang. Sementara dalam jangka pendek, ada kemungkinan terjadi sedikit koreksi.
William menilai koreksi yang akan terjadi masih wajar di level level 7.330 hingga 7.570. Pergerakan indeks masih akan ditopang oleh sejumlah sentimen, salah satunya kemungkinan penurunan suku bunga acuan oleh The Fed.
