IDXChannel - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) berencana melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pernyataan pendaftaran HMETD tersebut telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perseroan akan menerbitkan 1.144.440.000 saham baru, dimana setiap pemegang 10 (sepuluh) saham yang namanya tercatat sebagai pemegang saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Februari 2023 berhak mendapatkan 1 (satu) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
Untuk Setiap 1 (satu) HMETD diberikan kebebasan untuk membeli 1 (satu) saham baru yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp4.900 per saham yang harus dibayar lunas pada saat pengajuan perintah pelaksanaan HMETD.
Dana yang dihasilkan akan digunakan untuk:
1. Pelunasan terhadap sebagian atau seluruh pembayaran atas surat sanggup kepada Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) & MNC Vision Networks Tbk (IPTV), untuk proses akuisisi RCTI+, 7 portal umum dan berita, dan Vision+ dengan total nilai Rp3,38 triliun.
2. Ekspansi bisnis keberlanjutan Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada potensi aliansi dan/atau kerja sama dengan pihak ketiga, demi meningkatkan cakupan operasional Perseroan diluar Indonesia.
3. Modal kerja untuk meningkatkan output konten yang dihasilkan oleh Perseroan, dalam bentuk video, audio, artikel/text, game, dll untuk seluruh platform yang ada dibawah naungan Perseroan dan dengan secara berkelanjutan memperkaya fitur-fitur yang ada di dalam platform tersebut.
Harap diperhatikan, mengacu pada halaman 7 pada prospektus penerbitan HMETD MSIN, ditunjukkan bahwa ada pengurangan nilai sebesar Rp2,4 triliun di dalam segmen "laba bersih pasca periode penyesuaian proforma" untuk tahun yang berakhir pada Juni 2022.
Dampak penyesuaian proforma tersebut disebabkan oleh penerapan PSAK 38 paragraf 12 yang mengacu kepada akuisisi RCTI+, 7 portal umum & berita, dan Vision+, dengan asumsi terjadi pada periode sebelumnya (2021 dan 2020), sehingga selisih hasil kepemilikan kolektif RCTI+, 7 portal umum & berita, dan Vision+ dicatat oleh Perseroan sebagai efek dari penyesuaian proforma (tidak termasuk laba usaha).
Selanjutnya, untuk lebih memahami laba bersih operasional Perseroan, dapat dilihat pada keterangan sebelum penyesuaian di atas, pada periode yang berakhir di bulan Juni 2022 yang tercatat sebesar Rp280 miliar.
Kinerja Utama MSIN
MSIN adalah grup konten dan hiburan digital paling terintegrasi di negara ini, berfokus pada produksi & distribusi konten & IP dalam berbagai format untuk berbagai platform media, platform digital,media sosial, dan game & e-sports.
Pustaka konten Perseroan merupakan yang terbesar di Indonesia dengan lebih dari 300.000 jam konten digital, 500-700 unggahan pada media sosial setiap hari nya, dan 70.000 artikel yang di edarkan setiap bulan. Selain itu, manajemen artis kami juga tetap menjadi yang terbesar di Indonesia, menampung hampir 600 talent yang didukung dengan berbagai keterampilan dan latar belakang yang berbeda.
Dua superapp milik Perseroan, RCTI+ dan Vision+, telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa dalam meningkatkan daya tariknya dan memantapkan posisinya di industri.
Pada bulan Desember 2022, RCTI+, aplikasi superapp AVOD milik MSIN telah memperoleh total 66,9 juta Pengguna Aktif Bulanan, jumlah yang mengesankan dan diperkirakan akan terus meningkat.
Vision+, aplikasi superapp SVOD Perseroan telah berhasil mendapatkan 2,4 juta pelanggan dengan 40 juta Pengguna Aktif Bulanan, sementara tujuh portal online MSIN juga memiliki daya tarik yang mengesankan dengan berhasil memiliki lebih dari 85 juta Pengguna Aktif Bulanan.
Selain itu, kehadiran MSIN pada media sosial juga tumbuh secara signifikan menghasilkan hampir 2 miliar penayangan setiap bulan dan mendapatkan follower media sosial yang sangat besar di tiga platform utama: YouTube, Facebook, dan Tiktok. (RRD)