sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham ARCI-BRMS Cs Bersinar saat Harga Emas Tembus Rekor Baru

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
29/09/2025 13:57 WIB
Harga emas dunia yang kembali mencetak rekor tertinggi pada Senin (29/9/2025) memicu euforia di lantai bursa.
Saham ARCI-BRMS Cs Bersinar saat Harga Emas Tembus Rekor Baru. (Foto: Unsplash)
Saham ARCI-BRMS Cs Bersinar saat Harga Emas Tembus Rekor Baru. (Foto: Unsplash)

IDXChannel – Harga emas dunia yang kembali mencetak rekor tertinggi pada Senin (29/9/2025) memicu euforia di lantai bursa. Saham-saham tambang emas pun ikut melesat, mencuri perhatian investor sepanjang perdagangan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 13.51 WIB, saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melejit 11,89 persen ke Rp800 per unit, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) mendaki 9,22 persen, PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) terkerek 9,52 persen.

Kemudian, saham HRTA meningkat 5,08 persen, ANTM 3,12 persen, PSAB 2,75 persen, dan MDKA 1,80 persen.

Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi pada sesi Asia seiring meningkatnya permintaan investor.

Senior Analis Swissquote Bank, Ipek Ozkardeskaya, menjelaskan, dikutip Dow Jones Newswires, investor terlihat menjauhi dolar AS dan surat utang Negeri Paman Sam.

Ia menambahkan, reli logam mulia seperti emas dan perak bukan sekadar fenomena alokasi jangka pendek. “Trend-followers kini memegang kendali, dan tren ini sangat positif,” ujarnya.

Harga emas spot naik 1,52 persen menjadi USD3.816,34 per ons setelah sempat menyentuh rekor USD3.819,91 per ons. Sementara itu, harga perak spot menguat 2,0 persen menjadi USD46,96 per ons, menurut data ICE.

Data ekonomi AS yang dirilis Jumat lalu menunjukkan indeks harga PCE tahunan—patokan inflasi favorit The Fed—sesuai ekspektasi. Indeks harga PCE 12 bulan untuk Agustus naik menjadi 2,7 persen dari 2,6 persen, dengan inti tetap di 2,9 persen.

Tim Riset Sucden Financial dalam komentarnya menyebutkan data tersebut menggambarkan inflasi yang stabil. Data itu juga memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut dari The Fed. (Aldo Fernando)

 

 Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement