Harga minyak mentah rebound di awal perdagangan Rabu (25/6) setelah jatuh pada dua hari sebelumnya seiring investor mencermati stabilitas gencatan senjata antara Israel dan Iran. Brent crude menguat 1,7 persen ke USD67,30 per barel, sementara WTI naik 1,8 persen ke USD65,48 per barel.
Pelaku pasar juga memantau perkembangan negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dan Iran, setelah utusan Timur Tengah Presiden Trump menyebut pembicaraan tersebut “menjanjikan” dan bahwa Washington berharap tercapai kesepakatan damai jangka panjang.
Meski demikian, kedua acuan harga minyak masih turun lebih dari 10 persen karena kekhawatiran terhadap gangguan pasokan telah mereda. Di sisi lain, prospek pasar yang kelebihan pasokan juga membatasi potensi kenaikan harga.
“Latar belakang pasar saat ini tidak mendukung penguatan harga minyak, dan itu menjadi salah satu alasan mengapa faktor geopolitik hanya berdampak sesaat pada harga komoditas,” ujar analis XTB, Kathleen Brooks, dikutip Dow Jones Newswires. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.