Selain dari sisi kebijakan, sentimen positif lainnya juga datang dari kinerja keuangan sejumlah emiten sawit pada semester I-2025 yang terbilang solid.
TAPG membukukan laba bersih sebesar Rp1,69 triliun, naik 75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp966 miliar.
DSNG juga mencatat pertumbuhan signifikan, dengan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp915,77 miliar. Angka tersebut melonjak 81,85 persen secara tahunan dari Rp503,56 miliar pada semester I-2024.
Sementara itu, AALI mencatat pendapatan bersih sebesar Rp14,44 triliun, naik 40,07 persen year-on-year (YoY) dari Rp10,31 triliun di semester I tahun lalu. Laba bersih AALI juga tumbuh 40,13 persen menjadi Rp702,12 miliar dari sebelumnya Rp501,04 miliar.
Kemudian, TLDN membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp2,55 triliun, meningkat 36,68 persen dari capaian pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,86 triliun. Laba bersih TLDN pun melonjak lebih dari dua kali lipat, naik 108,61 persen secara tahunan menjadi Rp561,27 miliar dari sebelumnya Rp269,05 miliar.