Kurnia Nadya
IDXChannel—Saham KETR bergerak di bidang apa? PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) adalah emiten sektor infrastruktur yang menjalankan bisnis utama di bidang pembangunan, penjualan, serta pemeliharaan jaringan telekomunikasi kabel serat optik.
Melansir laman resmi Ketrosden Triasmitra (5/12/2025), perusahaan ini berdiri pada 1994 dan sejak awal telah terjun di bidang infrastruktur telekomunikasi. Masa awal beroperasi, selaku kontraktor KETR sudah menggarap proyek kabel laut di Batam-Dumai sepanjang 331 km.
Perseroan juga terlibat dalam proyek fiber optic Jakarta-Singapura sepanjang 1.070 km sebagai developer. Pada 2015-2018, perseroan mengembangkan sistem kabel (darat dan laut) Surabaya-Denpasar sepanjang 520 km.
Pada periode ini mayoritas proyek yang dikerjakan KETR adalah proyek pengembangan jaringan kabel. Perseroan adalah perusahaan yang terlibat dalam pengembangan jaringan backbone utama di Jawa sepanjang 2.000 km lebih.
Secara total, perseroan telah mengembangkan lebih dari 10.000 kilometer jaringan kabel serat optik di Indonesia, berasal dari 30 lebih pelanggan perusahaan telekomunikasi. Setidaknya ada 10 proyek pengembangan dan konstruksi telah dirampungkan.
Saat ini ada tiga lini bisnis utama yang ditawarkan Ketrosden Triasmitra. Yakni pengembangan jaringan, managed service, dan kontraktor. Pada segmen kontraktor, KETR menyediakan layanan penuh.
Mulai dari studi rute, pengurusan perizinan dan kepatuhan regulasi, desain sistem, pengadaan, hingga manajemen proyek secara end-to-end. Proyek konstruksi jaringan kabel yang sudah dikerjakan KERT misalnya Batam-Dumai Cable System dan Jambi-Batam Cable System.
Pada segmen managed service, perseroan menyediakan layanan pemeliharaan dan perawatan jaringan fiber optic untuk memaksimalkan uptime (waktu on-line tersedia) dan performa jaringan.
Dalam hal ini KETR memiliki sistem khusus untuk memantau kabel bawah laut. Layanan pemeliharaan ini bersifat preventif ataupun korektif (perbaikan), untuk mempertahankan kelancaran fungsi jaringan.
Pada segmen developer, KETR menyediakan layanan pengembangan jaringan fiber optic baik di darat dan di dalam laut, untuk mendukung konektivitas.
Saham KETR Bergerak di Bidang Apa? Informasi Kepemilikan Sahamnya
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Oktober 2025 pengendali saham KETR adalah PT Bahtera Bintang Nusantara dengan kepemilikan sebanyak 139 juta saham, setara 4,91 persen dari total saham terdaftar.
Berikut ini adalah daftar pemegang saham KETR per akhir Oktober:
- PT Bahtera Bintang Nusantara 139 juta saham/4,91 persen (pengendali)
- PT Gema Lintas Benua 755 juta saham/26,93 persen
- PT Fajar Sehahtera 1,60 miliar saham/56,53 persen
- Petrus Sartono 28 juta saham/1 persen
- Masyarakat 302 juta saham/10,63 persen
Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham KETR, atau pemilik perusahaan, adalah Joy Wahjudi.
KETR mencatatkan sahamnya secara perdana pada 2022 dengan melepas 426 juta saham di harga penawaran Rp300 per saham. Dari IPO ini perseroan mengantongi dana sebanyak Rp127 miliar.
Sampai saat ini, KETR masih tercatat di papan pengembangan bursa. Pada perdagangan Jumat 5 Desember 2025, KETR diperdagangkan di kisaran Rp775 per saham, naik 25 persen dari pembukaan.
Dalam satu bulan terakhir, saham KETR telah mencatatkan pertumbuhan harga sebanyak 88,11 persen. Saham KETR mulai keluar dari rentang harga Rp200 per saham pada pertengahan Agustus 2025.
Dengan jumlah saham terdaftar mencapai 2,84 miliar dan harga pasar Rp775 per saham, saat ini kapitalisasi pasar PT Ketrosden Triasmitra Tbk mencapai Rp2,20 triliun.
Itulah informasi singkat tentang KETR bergerak di bidang apa.
(Nadya Kurnia)
