Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - Pergerakan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) terus mengalami penguatan signifikan sejak melantai pada 9 Oktober 2023.
Saham BREN menyentuh auto rejection atas (ARA) berturut-turut dalam tiga hari terakhir, dengan kenaikan mencapai 94,23 persen di Rp1.515 dari harga perdana Rp780 per saham.
Dalam tiga hari terakhir, volume perdagangan mencapai 305 juta lembar saham, dengan nilai transaksi bersih sebesar Rp254,6 miliar.
Sementara data perdagangan Rabu (11/10/2023) menunjukkan transaksi mencapai Rp58,22 miliar, dengan volume 38,43 juta lembar saham.
Investor asing secara akumulatif mulai melakukan aksi jual bersih dalam tiga hari terakhir sebesar Rp160,62 miliar di seluruh pasar.
Porsi nilai transaksi asing terhadap saham BREN terhitung lebih tinggi sebesar 50,80 persen, dibandingkan investor domestik yang mencapai 49,20 persen,
Demikian juga dari catatan volume perdagangan, di mana asing lebih besar 52,94 persen dari domestik yang mencapai 47,06 persen. Namun, dari sisi frekuensi, investor domestik mendominasi 99,80 persen, dibandingkan asing yang hanya 0,20 persen.
Sebagaimana diketahui, kapitalisasi pasar (market cap) emiten infrastruktur energi milik Prajogo Pangestu ini telah menembus posisi ke-9 terbesar di Bursa Efek Indonesia, menyalip PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Tak ketinggalan, emiten petrokimia Prajogo, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berada di posisi ke-8 dengan market cap Rp234,45 triliun.
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) saat ini menggenggam 64,67 persen saham BREN, disusul Green Era Energy Pte Ltd mencapai 23,60 persen. Selanjutnya ada Jupiter Tiger Holdings dan Prime Hill Fund masing-masing sebanyak 4,36 persen.
Hingga berakhirnya masa penawaran umum perdana (IPO), jumlah pemegang saham BREN mencapai 58.557 pihak, termasuk pemegang saham pengendali.
(RNA)
