Desi Angriani
IDXChannel - Mayoritas saham properti dan real estat rontok pada penutupan perdagangan, Selasa (25/7/2023) usai BI menahan laju suku bunga di level 5,75 persen.
Keputusan BI rupanya kurang mendapat respons positif dari investor pasar modal di sektor tersebut.
Dari 88 emiten di sektor tersebut, sebanyak 24 saham terpantau merah, 16 saham berada di zona hijau serta sisanya tak mengalami perubahan alias bergerak stagnan.
Adapun koreksi harga paling dalam dialami oleh PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) dan PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) yang bahkan mengalami auto rejection bawah (ARB) nyaris 15 persen.
Masing-masing mengalami penurunan harga sama sebesar 14,93% ke harga Rp855 per saham dan 14,89% ke hargaRp160 per saham.
Kemudian saham PT Ciputra Developmetn Tbk (CTRA) turun tipis 0,88% menjadi Rp1,125 per saham. Diikuti saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWEON) yang terkoreksi 0,80% ke harga Rp494 per saham.
Sementara itu, saham Agung Podomoro Land Tbk (APLN) minus 2,98% atau 5 poin ke harga Rp163 per saham. Begitu pula saham PT Alam Sutera Realty Tbk yang jatuh 3,55% atau 7 poin ke harga Rp190 per saham.
