sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham WAPO Melejit 43 Persen Usai Masuk Rantai Pasok Kapal Api

Market news editor Rahmat Fiansyah
09/09/2025 04:30 WIB
Saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) melejit dalam sebulan terakhir usai kabar emiten tersebut masuk dalam rantai pasok Kapal Api Group.
Saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) melejit dalam sebulan terakhir usai kabar emiten tersebut masuk dalam rantai pasok Kapal Api. (Foto: iNews Media Group)
Saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) melejit dalam sebulan terakhir usai kabar emiten tersebut masuk dalam rantai pasok Kapal Api. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) melejit dalam sebulan terakhir usai kabar emiten tersebut masuk dalam rantai pasok Kapal Api Group. Dalam sebulan, harganya tercatat naik 43 persen ke Rp199 per saham.

Dalam laporan keuangan interim per 30 Juni 2025, WAPO mencatat kenaikan piutang usaha bersih menjadi Rp 61,65 miliar dari sebelumnya Rp 4,88 miliar di Desember 2024. Piutang itu diantaranya berasal dari dua entitas besar dalam ekosistem Kapal Api Group, yakni PT Santos Jaya Abadi (produsen kopi Kapal Api) sebesar Rp43,22 miliar dan PT Fastrata Buana (distributor nasional produk Kapal Api) sebesar Rp3,1 miliar.

Pada perdagangan kemarin, saham WAPO ditutup terkoreksi 4,86 persen ke level 196 dengan rentang pergerakan tertinggi di 210 dan terendah 196. Volume transaksi WAPO mencapai 18,34 juta senilai Rp3,67 miliar dengan frekuensi 1.697 kali.

Keterkaitan ini memicu spekulasi pasar, mengingat Kapal Api Group merupakan salah satu pemain utama di industri consumer goods Indonesia. Santos Jaya Abadi dikenal luas di pasar kopi domestik, sementara Fastrata Buana memiliki jaringan distribusi FMCG yang menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.

Pengamat Pasar Modal Indrawijaya Rangkuti menilai, hubungan transaksi antara WAPO dan Kapal Api Group memunculkan persepsi bahwa WAPO memiliki akses terhadap jaringan distribusi dan brand yang telah mapan. Meski laporan keuangan tidak menjelaskan secara rinci bentuk kerja sama strategis antara kedua pihak, keterkaitan ini dinilai cukup untuk menarik perhatian investor ritel.

“Nama Kapal Api memiliki kekuatan brand yang tinggi. Ketika WAPO disebut memiliki hubungan transaksi, investor langsung mengaitkan dengan potensi ekspansi,” ujar Indrawijaya, Senin (8/9/2025).

Selain hubungan dengan Kapal Api, muncul pula spekulasi di pasar mengenai kemungkinan WAPO menjalin kerja sama dengan PT Mayora Indah Tbk (MYOR), perusahaan consumer goods yang dikenal dengan produk biskuit, permen, dan kopi instan. Meski belum ada konfirmasi resmi, narasi ini berkembang sebagai bagian dari ekspektasi investor terhadap potensi ekspansi WAPO.

“Jika WAPO sudah masuk ke rantai pasok Kapal Api, bukan tidak mungkin mereka menjajaki peluang dengan pemain besar lain seperti Mayora,” kata Indrawijaya.

Lebih lanjut, dia juga menyebut, dari sisi teknikal, saham WAPO tercatat menembus level resistance di Rp185 yang sebelumnya menjadi level krusial dan saat ini tengah menguji area Rp240–Rp250. Jika mampu bertahan di atas level tersebut, target psikologis berikutnya diperkirakan berada di kisaran Rp300.

Namun, apabila gagal menembus resistance tersebut, potensi pullback ke area Rp185 tetap terbuka. Selama harga bertahan di atas support tersebut dengan volume perdagangan yang tinggi, tren jangka pendek dinilai masih menunjukkan arah positif.

“Breakout dengan volume tinggi sering kali menjadi sinyal akumulasi oleh investor institusi. Momentum seperti ini kerap dimanfaatkan oleh investor ritel,” imbuh Indrawijaya.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement